Bojan Hodak tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Pelatih Persib Bandung itu geram dengan keputusan AFC yang menghukum klubnya dengan denda fantastis, 30 ribu dolar AS atau sekitar Rp499 juta. Uang sebanyak itu, menurutnya, bisa dipakai untuk hal-hal yang jauh lebih penting.
Denda tersebut bukan datang tiba-tiba. Ini konsekuensi dari ulah sebagian suporter Persib, atau Bobotoh, dalam laga tandang melawan Selangor FC di Malaysia akhir November lalu. AFC menilai Persib melanggar Pasal 65 tentang tanggung jawab klub terhadap perilaku pendukungnya. Rupanya, ada sejumlah insiden yang memicu sanksi tegas ini.
Pertama, sekitar 20 suporter Persib nekat masuk ke lapangan saat pertandingan masih berjalan. Belum reda keributan itu, tiga penonton lain melakukan hal serupa. Tak cuma itu, aksi pelemparan benda ke dalam lapangan turut memperkeruh situasi. Tiga pelanggaran inilah yang akhirnya membuat AFC membuka buku aturan dan menjatuhkan hukuman berdasarkan Pasal 65.1 Kode Disiplin mereka.
Hodak sebenarnya selalu sadar betul betapa berharganya dukungan Bobotoh. Ia kerap menyebut suporter sebagai aset terbesar tim. Namun begitu, ia juga jengkel karena segelintir oknum kerap merusak suasana dengan tindakan di luar batas.
Artikel Terkait
KPK Amankan Kajari dan Kasi Intel dalam OTT di Kalimantan Selatan
Pelaku Pariwisata Sulut Pererat Sinergi dalam Perayaan Natal Bersama
Trump Gelontorkan Rp15 Ribu Triliun, Tegaskan Kembali Pijakan AS di Dunia
Mobil Superâ„¢ Luncurkan Formula Baru, Sasar Mesin Konvensional hingga Hybrid