Kebocoran data pribadi seringkali berawal dari hal-hal yang kita anggap remeh. David Gilbert Hasudungan, Co-Founder Karsa-Siber, mengingatkan hal itu. Dalam keseharian berdigital, kewaspadaan kerap kalah oleh rasa penasaran atau kemudahan yang ditawarkan.
Menurutnya, langkah pertama yang sering luput adalah saat kita masuk ke dalam sebuah grup WhatsApp. "Gabung grup WhatsApp tanpa memperhatikan grup apa, itu sangat mudah membocorkan nomor-nomor, nama kita, dan bahkan foto," ujarnya.
David menyampaikan hal tersebut dalam Seminar Insight Talk di Unsoed Purwokerto, Jumat lalu. Memang, fitur WA sekarang sudah lebih terjaga, misalnya dengan pembatasan screenshot. Tapi akses terhadap data di dalamnya tetaplah ada.
Di sisi lain, aktivitas di media sosial juga punya celah besar. Update lokasi secara real-time, mention teman, atau sekadar posting foto dengan latar tertentu semua itu bisa menjadi petunjuk bagi orang yang berniat jahat. Tanpa sadar, kita sendiri yang membocorkan informasi.
Namun begitu, ada satu kebiasaan lain yang menurut David perlu diwaspadai: mudahnya men-scan dan mengirim dokumen.
Artikel Terkait
Surge dan KAI Lanjutkan Kerja Sama, Kabel Internet Bakal Merambah ke Sumatera
Servis Perdana Motor Baru: Jangan Sampai Garansi Hangus Gegara Lupa!
Pertumbuhan Uang Primer RI Melambat di November 2025
UMKM Tembus Rp 2,2 Triliun dari Business Matching Hingga November 2025