Di sisi lain, Lurah Lagoa Yuyun Wahyudi punya penjelasan tersendiri. Ia mengakui ada luapan, namun menyebut kejadian air masuk pemukiman adalah hal yang jarang.
“Kejadian kemarin itu karena hujan deras bersamaan dengan rob. Kombinasi ini yang bikin air naik. Tapi insiden seperti ini jarang terjadi,” jelas Yuyun.
Ia melanjutkan, upaya penanganan darurat sudah dilakukan. Air limpasan sempat dialirkan ke Sungai Gendong, lalu dipompa kembali ke sungai utama. “Alhamdulillah, tidak sampai masuk ke dalam rumah warga,” tambahnya. Meski begitu, Yuyun berharap Dinas SDA bisa bergerak lebih cepat. Pembangunan dan peninggian tanggul, dalam pandangannya, penting untuk antisipasi jangka panjang.
Sepanjang kunjungannya, Dina Masyusin tampak meninjau langsung titik-titik yang terdampak. Ia berdiskusi dengan warga dan perwakilan kelurahan di area tanggul, tak lupa menyapa anak-anak yang sedang asyik bermain dekat lapangan futsal. Fakta di lapangan menunjukkan, sebagian wilayah memang belum punya tanggul sama sekali. Sementara yang sudah dibangun, tingginya dinilai belum memadai. Akibatnya, luapan air saat rob atau hujan lebat masih mudah terjadi.
Artikel Terkait
Karet-BNI City Ditargetkan Tersambung Sebelum Nataru 2026
Kemendag Intensifkan Pengawasan MinyaKita Jelang Nataru 2026
Diskon Tiket Nataru Tak Goyahkah Dominasi Mobil Pribadi?
Prabowo Kritik Demokrasi Barat: Mereka yang Dulu Menjajah, Kini Mengajari