Perodua QV-E: Mobil Listrik Asli Malaysia yang Tak Mau Sekadar Ganti Badge

- Rabu, 03 Desember 2025 | 13:00 WIB
Perodua QV-E: Mobil Listrik Asli Malaysia yang Tak Mau Sekadar Ganti Badge

Perodua, salah satu raksasa otomotif Malaysia, baru saja meluncurkan produk teranyarnya. Namanya? QV-E. Peluncuran resmi dilakukan pada Senin (1/12/2025) lalu, dan langsung mencuri perhatian.

QV-E sendiri adalah singkatan dari Quest for Visionary Electric Vehicle. Yang menarik, perusahaan ini dengan bangga menyebut mobil listrik ini sebagai EV pertama yang benar-benar dirancang dan dikembangkan di Malaysia. Bukan hasil rebadge atau sekadar impor.

Semuanya berawal dari dorongan pemerintah Malaysia di tahun 2023 untuk memproduksi mobil listrik murni. Dari situlah, proyek kode P01A dimulai, menjadi cikal bakal dan bukti nyata visi elektrifikasi Perodua.

Memang, selama ini Perodua punya hubungan erat dengan Daihatsu dan Toyota. Banyak model berbahan bakar konvensional mereka yang merupakan hasil rebadge dari kedua mitra itu. Tapi, untuk yang satu ini, ceritanya berbeda sama sekali.

Bukan Hasil Tempel Stiker

Kalau dibandingkan dengan Proton eMAS yang merupakan versi rebadge dari Geely EX5, pendekatan Perodua jauh lebih mandiri. Mereka melakukan riset dan pengembangan QV-E sendiri. Meski begitu, untuk beberapa komponen kunci, mereka tetap menggandeng pemain global.

Ambil contoh baterainya. Perodua memilih teknologi Lithium Iron Phosphate (LFP) dari CATL, raksasa baterai asal China. Lalu, untuk platform atau basis rangkanya, mereka berkolaborasi dengan Magna Steyr, konsultan otomotif ternama dunia.

Kolaborasi itu menghasilkan platform serbaguna yang bisa dipakai untuk berbagai jenis kendaraan listrik. Sasis P01A ini bisa menampung jarak sumbu roda dari 2.550 mm sampai 2.700 mm. QV-E sendiri menggunakannya dengan jarak sumbu roda 2.680 mm. Platform ini juga fleksibel, bisa jadi dasar untuk mobil hybrid, plug-in hybrid (PHEV), atau bahkan model dengan penggerak listrik jarak tempuh diperpanjang (EREV).


Halaman:

Komentar