Tapi, bukan berarti semua berjalan mulus. OECD tetap menyoroti sejumlah ancaman serius. Perselisihan perdagangan yang makin panas, ketegangan geopolitik, dan tren investasi yang lesu disebut masih jadi penghambat pertumbuhan.
Mereka juga memberikan peringatan khusus.
“Peningkatan lebih lanjut dalam hambatan perdagangan, terutama di sekitar input penting, dapat menimbulkan kerusakan signifikan pada rantai pasokan dan output global,” kata OECD.
Belum lagi soal pasar keuangan. Euforia berlebihan terhadap AI dinilai berisiko.
“Valuasi aset yang tinggi berdasarkan ekspektasi optimistis terhadap pendapatan perusahaan yang digerakkan oleh AI menimbulkan risiko potensi koreksi harga yang tiba-tiba,” imbuhnya. Jadi, optimisme itu ada, tapi kewaspadaan tetap harus dijaga. (Wahyu Dwi Anggoro)
Artikel Terkait
Perodua QV-E: Mobil Listrik Asli Malaysia yang Tak Mau Sekadar Ganti Badge
Gus Ipul Kerahkan Kapal dan Helikopter untuk Bantu Korban Banjir Sumatera
KAI Pastikan Pasokan Batu Bara untuk Listrik Jawa-Bali Aman Jelang Libur Nataru
Mami Sabu Rp5 Triliun Dibekuk di Kamboja, Terkait Jaringan Fredy Pratama