Update Korban Bencana Sumatera
Angka korban jiwa dari rentetan bencana yang melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat terus bertambah, dan situasinya masih sangat memilukan. Letjen TNI Suharyanto, sang Kepala BNPB, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia sudah mencapai 442 jiwa. Yang bikin hati semakin sesak, 402 orang lainnya masih dinyatakan hilang, nasibnya belum jelas.
"Berdasarkan data sementara, total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa, dan 402 jiwa masih dinyatakan hilang,"
kata Suharyanto dalam keterangan tertulisnya pada Senin (1/12/2025).
Di lapangan, upaya penanganan bencana ini benar-benar melibatkan banyak pihak. Tim gabungan yang terdiri dari BNPB, TNI/Polri, Basarnas, plus berbagai kementerian dan pemerintah daerah, terus bekerja tanpa henti. Fokus mereka sekarang adalah mempercepat operasi pencarian, menyalurkan bantuan logistik, dan yang paling krusial: membuka akses ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
Sumatera Utara sendiri mencatatkan angka korban tertinggi. Di sana, 217 jiwa telah meninggal dunia. Angka ini naik setelah tim SAR berhasil menemukan korban-korban yang sebelumnya dilaporkan hilang. Korban jiwa ini tersebar di sejumlah wilayah, mulai dari Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, sampai ke Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias.
Namun begitu, jumlah korban hilang justru mengalami peningkatan yang signifikan, menjadi 209 orang. Banyak keluarga yang dengan panik melaporkan kehilangan anggota keluarganya ke posko-posko darurat yang tersebar.
“Korban jiwa untuk Sumatera Utara 217 yang meninggal dunia kemudian 209 yang masih hilang,”
Artikel Terkait
Prabowo Tinjau Langsung Dampak Banjir dan Longsor di Sumut
OJK Dukung Penuh Gagasan Dana Pensiun bagi Atlet dan Pelatih
Kadin dan Kemenekraf Sepakati Kolaborasi Strategis untuk Pacu Ekosistem Kreatif 5.0
Jaecoo Tantang Pasar dengan SUV Listrik Rp 249 Juta, Masihkah Disebut Premium?