JAKARTA - Dunia digital memang menawarkan segudang peluang, tapi jangan lupa, ada bayang-bayang besar yang mengintai: hoaks. Angela Tanoesoedibjo, CEO iNews Media Group, secara khusus mengingatkan generasi muda akan bahaya ini dalam sebuah kesempatan di kampus.
Acara itu adalah iNews Media Group Campus Connect (ICC) 2025, yang digelar di Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada Rabu (26/11/2025). Di hadapan para mahasiswa, Angela membuka presentasinya dengan peringatan yang cukup menohok.
Dia lantas mengutip sebuah studi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang hasilnya cukup mencengangkan.
Bayangkan, enam kali lipat! Ini bukan lagi soal perbedaan kecepatan yang sedikit, tapi sebuah jurang lebar yang menunjukkan betapa rentannya ekosistem informasi kita. Menurut Angela, ruang digital tidak melulu tentang hal-hal positif. Di balik kemudahan dan keterbukaannya, tersimpan tantangan serius, terutama soal maraknya informasi yang tidak benar.
Yang bikin runyam, kondisi ini makin menjadi-jadi karena sifat dasar dunia digital sendiri. Semuanya serba cepat, seringkali tanpa ada proses verifikasi yang memadai. Konten bisa dengan mudah dimanipulasi dan langsung menyebar bak virus.
Artikel Terkait
Bank Mandiri Pacu Ekosistem Hijau, Pembiayaan Energi Bersih Tembus Rp 13 Triliun
Bali Siaga, Horror Traffic Ancam Akses Bandara Ngurah Rai Saat Nataru 2026
Delapan Mahasiswa Indonesia Unjuk Gigi di Ajang Semikonduktor Internasional
Defisit AS Melonjak ke Rp4.700 Triliun di Awal Tahun Fiskal