Perjalanan Destinator dimulai dengan debut globalnya di Indonesia pada Juli lalu. Sambutan pasar? Luar biasa. Dalam waktu hanya empat bulan, pesanan sudah menembus angka 12 ribu unit. Jumlah ini melebihi target awal yang 'cuma' 10 ribu unit. Bisa dibilang, ini adalah keberhasilan yang cukup mengejutkan.
Mitsubishi Destinator sejatinya adalah versi produksi dari DST Concept. Nah, yang lucu, purwarupanya justru lebih dulu diperkenalkan di Filipina, bukan di Indonesia. Model ini memang sengaja dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan negara-negara Asia Tenggara dan kawasan dengan karakter serupa.
Semua unit Destinator diproduksi di fasilitas PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Cikarang. Pabrik ini punya kapasitas produksi maksimal yang fantastis: 230 ribu unit per tahun. Cukup untuk memenuhi permintaan global.
Dari segi penampilan, Destinator sangat mirip dengan purwarupanya. Dimensinya cukup besar: panjang 4.680 mm, lebar 1.840 mm, dan tinggi 1.780 mm. Jarak sumbu rodanya 2.815 mm, memberikan kesan solid dan kokoh.
Sebagai SUV, ground clearance-nya mencapai 214 mm. Cukup tinggi untuk menempuh berbagai medan. Dukungan ban 225/55 dengan velg 18-inci membuatnya makin percaya diri, dengan radius putar 5,4 meter yang lumayan lentur untuk ukuran mobil segede ini.
Mengusung konsep 'Confidence Booster for Energetic Families', Destinator tetap membawa DNA desain Mitsubishi terbaru. Tampak depan menghadirkan siluet Dynamic Shield yang ikonik, sementara bagian belakang ditandai dengan lampu berbentuk T-Shape yang cukup catchy.
Di pasar domestik, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menawarkan tiga varian. Varian entry-level GLS dibanderol Rp 395 juta, naik ke Exceed jadi Rp 415 juta, dan yang tertinggi Ultimate Rp 475 juta. Itu harga on the road Jakarta, tentunya.
Artikel Terkait
Putra Riza Chalid Bantah Keterlibatan Ayahnya di Kasus Korupsi Pertamina
Otorita IKN Tegaskan Putusan MK Tak Hambat Arus Investasi
Trump di Atas Air Force One: Perdamaian Ukraina Mungkin Harus Dibayar dengan Wilayah
Ibu Hamil di Papua Tewas Usai Ditolak Empat Rumah Sakit Beruntun