Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB Koperasi) baru saja menggelar evaluasi untuk Program Inkubator 2025. Tujuannya jelas: memperkuat ekosistem koperasi nasional. Dan ada satu fokus yang menonjol Koperasi Desa Merah Putih dipersiapkan sebagai prioritas utama tahun 2026.
Menurut Direktur Utama LPDB Koperasi, Krisdianto, kegiatan evaluasi ini bukan sekadar formalitas. Ini momentum strategis untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas pendampingan. "Kami ingin koperasi tumbuh dengan tata kelola yang profesional, berdaya saing, dan modern," ujarnya.
Dalam keterangan resminya Senin (24/11/2025), Krisdianto menegaskan arah kebijakan ke depan. "Tahun 2026, fokus kami secara khusus diarahkan pada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari program prioritas nasional."
Bagaimana dengan capaian tahun ini? Pada 2025, LPDB Koperasi bermitra dengan 15 lembaga inkubator yang mendampingi 187 tenant koperasi. Jangkauannya luas mulai dari Aceh, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, hingga Sulawesi Tengah.
Pendampingan intensif selama enam bulan itu mencakup banyak hal. Dari penguatan kelembagaan, pembenahan tata kelola usaha dan keuangan, penyusunan pelaporan RAT, sampai pengembangan akses kemitraan bisnis. Hasilnya? Cukup menggembirakan.
Sebanyak 56 tenant koperasi berhasil mengamankan komitmen pendanaan, investasi, atau kerja sama off-taker. Nilainya mencapai Rp105,1 miliar. Angka yang tidak kecil.
Di sisi lain, masih ada 22 tenant koperasi lainnya yang sudah mengajukan permohonan pendanaan melalui dana bergulir LPDB Koperasi. Prosesnya masih berjalan.
Artikel Terkait
Mitsubishi Destinator Gempur Pasar Global, Dimulai dari ASEAN
Presiden Prabowo Gerak Cepat, Perintahkan Audit Menyeluruh Usai Ibu Hamil Meninggal Ditolak Empat RS di Papua
BRIN Siap Sambut Lulusan Sekolah Garuda, Ini Rencana Strategisnya
Gen Z Didorong Jadi Ujung Tombak Modernisasi Koperasi Nasional