Direktur Umum dan Hukum LPDB Koperasi, Deva Rachman, melihat evaluasi ini sebagai wadah konsolidasi. Tempat untuk memperkuat kualitas dan arah program ke depan.
"Kami berharap lembaga inkubator semakin memiliki pemahaman yang lebih baik dalam melaksanakan inkubasi koperasi," katanya. Terutama dalam mendukung penguatan koperasi desa yang jadi prioritas nasional.
Untuk tahun depan, LPDB Koperasi sudah membuka pendaftaran Program Inkubasi 2026 sejak 2 Oktober hingga 2 Desember 2025. Sasaran utamanya tetap KDKMP dan koperasi sektor riil.
Program inkubator ini disiapkan sebagai instrumen alternatif pendukung utama bagi KDKMP. Melalui pendampingan intensif, akses pendanaan, dan ekosistem kemitraan, koperasi desa diharapkan bisa tumbuh menjadi pusat ekonomi lokal yang mandiri dan produktif. Dampaknya pun diharapkan langsung terasa oleh masyarakat.
Krisdianto menegaskan komitmen jangka panjang LPDB Koperasi. Program inkubator akan terus berkembang secara berkelanjutan dan adaptif sesuai kebutuhan koperasi di berbagai daerah.
"Penguatan inkubator menjadi langkah strategis," pungkasnya. Langkah untuk memastikan koperasi mampu naik kelas dan menjadi pemain penting dalam perekonomian nasional.
Artikel Terkait
Mitsubishi Destinator Gempur Pasar Global, Dimulai dari ASEAN
Presiden Prabowo Gerak Cepat, Perintahkan Audit Menyeluruh Usai Ibu Hamil Meninggal Ditolak Empat RS di Papua
BRIN Siap Sambut Lulusan Sekolah Garuda, Ini Rencana Strategisnya
Gen Z Didorong Jadi Ujung Tombak Modernisasi Koperasi Nasional