Bayangkan internet berkecepatan tinggi dengan harga yang tak bikin kantong jebol. Itulah yang diusung oleh layanan baru bernama "Internet Rakyat". Intinya, ini adalah layanan internet 5G FWA (Fixed Wireless Access) yang memanfaatkan jaringan Open Radio Access Network di frekuensi 1,4GHz. Mereka klaim, koneksinya cepat dan stabil.
Di balik layanan ini, ada PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang berkolaborasi dengan PT Orex SAI Indonesia. Menariknya, Orex SAI sendiri adalah perusahaan patungan dari dua raksasa teknologi asal Jepang, NTT Docomo dan NEC Corporation. Kerja sama komersial mereka baru saja diresmikan pada 12 November lalu.
Kemitraan ini punya tujuan yang cukup jelas: menyediakan layanan 5G FWA 1,4GHz berbasis Open RAN di Indonesia. Harapannya, dengan adanya kerja sama ini, akses internet yang cepat dan makin terjangkau bisa menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini kurang terlayani dengan baik. Sebuah langkah yang patut diapresiasi, mengingat kesenjangan digital masih jadi PR besar.
Nah, untuk eksekusi di lapangan, WIFI menugaskan anak perusahaannya, PT Telemedia Komunikasi Pratama. Perusahaan inilah yang sebelumnya memenangkan lelang frekuensi 1,4GHz untuk layanan Broadband Wireless Access di Regional I.
Menurut penjelasan di laman resmi Solusi Sinergi Digital, salah satu masalah utama di Indonesia adalah penetrasi broadband yang masih rendah. Penyebabnya? Biaya yang kerap dinilai mahal bagi sebagian besar masyarakat.
Oleh karena itu, perseroan mencoba menjawab tantangan ini dengan menawarkan paket yang cukup menggoda. Untuk Rp100.000 per bulan, pelanggan mendapatkan kecepatan internet hingga 100 Mbps. Yang bikin makin menarik, paket ini unlimited alias tanpa batas kuota data dan gratis biaya pemasangan. Cukup berbeda dari paket-paket pada umumnya, bukan?
Artikel Terkait
GJAW 2025 Siap Ramaikan ICE BSD dengan Tiket Mulai Rp35 Ribu
DJP Pacu Penagihan, Rp11,48 Triliun Telah Dihimpun dari Para Pengemplang Pajak
Vidi Aldiano Tak Tahan Tangis Haru Saat Istri, Sheila Dara, Ukir Nama di FFI
PSSI Mulai Wawancara Lima Calon Pelatih Timnas Pekan Depan