Hingga pukul 06.20 WIB tadi, tercatat ada 963 jiwa yang mengungsi. Mereka tersebar di dua kecamatan, Candipuro dan Pronojiwo.
Di Candipuro, pengungsi ada di dua lokasi. Kantor Kecamatan Candipuro menampung 106 jiwa, sementara Balai Desa Sumber Mujur menampung 55 jiwa. Namun begitu, situasi mulai menunjukkan perbaikan. Sebagian besar warga Candipuro dilaporkan sudah kembali ke rumah masing-masing setelah petugas menyatakan kondisi cukup aman.
Lain cerita di Pronojiwo. Hingga kini, warga masih bertahan di pengungsian. Mereka tersebar di beberapa titik. Balai Desa Oro-Oro Ombo menampung 238 jiwa, disusul Masjid Nurul Jadid (169 jiwa), SDN 4 Supiturang (104 jiwa), dan SDN 2 Sumberurip (131 jiwa). Ada juga Bumdes Sumberurip yang menampung 26 jiwa, serta Pom Mini Supiturang dengan 102 jiwa. Mereka masih menunggu situasi benar-benar dinyatakan aman.
Gunung Semeru sendiri masih terus bergejolak. Statusnya Level IV atau Awas. Pada periode Kamis dini hari pukul 00.00–06.00 WIB, aktivitas seismiknya cukup signifikan. Tercatat 25 kali gempa letusan dan 32 kali gempa guguran. Kewaspadaan penuh diperlukan, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
"Kami mengimbau masyarakat tetap mengikuti arahan petugas di lapangan," pesan Gus Ipul.
Di balik semua upaya itu, Kemensos terus melakukan asesmen cepat. Mereka memantau kemungkinan adanya korban luka atau jiwa. Proses pendataan dan pemantauan ini dilakukan bersama BNPB dan tentu saja, pemerintah daerah setempat.
Artikel Terkait
Samsung Kembali ke Struktur Dua Pimpinan, TM Roh Pimpin Divisi DX
Tulang Punggung Ekonomi Terhimpit, Kredit UMKM Justru Menyusut
Barcelona Bertahan di Puncak Meski Ditekan Chelsea
BAIC Sodorkan BJ30 Hybrid FWD, Harga Lebih Ringan di GJAW 2025