Megawati mengungkapkan kekhawatirannya melihat kecenderungan AI yang dapat bersifat destruktif atau merusak. Menurutnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki batas, dan penggunaannya harus dikontrol.
"Saya melihat kecenderungan AI lebih banyak kepada sebuah yang bisa merusak. Jadi, menurut saya, keilmuan ada batasnya," tegas putri Proklamator RI Soekarno itu.
Pesan untuk Generasi Muda: Jangan Tergila-gila dengan AI
Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda. Ia mengajak anak muda untuk tidak mudah mengandalkan atau "tergila-gila" dengan AI dalam menyelesaikan tugas sehari-hari.
Megawati menekankan pentingnya perasaan atau "feeling" yang merupakan anugerah dari Tuhan. "Saya mohon, jangan anak muda tergila-gila dengan AI, karena apa pun juga, tetap feeling kita, ini datangnya dari Allah SWT, dari God," katanya.
Peringatan yang sama juga ditujukan untuk ketergantungan pada robot. Ia mengingatkan bahwa pada akhirnya, manusia lah yang harus memperbaiki robot ketika terjadi kerusakan. Hal ini, menurutnya, penting untuk tetap mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan di tengah pesatnya kemajuan teknologi.
Artikel Terkait
Prabowo Gebrak Meja: Wisata Bencana Jadi Ujian Loyalitas Kabinet
Said Didu Beri Sinyal Bahaya: Kudeta Sunyi Mengintai Istana?
Prabowo Geram, Larang Pejabat Wisata Bencana
Banjir Bandang Sumatera: Penegakan Hukum atau Pencarian Kambing Hitam?