"Bagaimana bisa mereka memilih pergi keluar negeri disaat rakyat mereka sendiri sedang menuntut jawaban mereka dalam demonstrasi yang terpusat di kompleks parlemen?" sambungnya.
Ia mengaku geram lantaran kunjungan ke Australia itu terkesan tidak mengindahkan program efisiensi anggaran yang sedang digencarkan Presiden Prabowo Subianto.
"Apalagi kegiatan kunker termasuk dalam satu aktifitas paling tidak bermanfaat yang dipertahankan DPR dari dulu. Kunker luar negeri tak lebih hanya pemborosan, habis-habisin anggaran tanpa pernah ada manfaat bagi DPR sendiri khususnya dan publik umumnya," katanya.
Menurutnya, kunjungan ke Australia itu sama sekali tidak ada faedahnya bagi rakyat Indonesia yang saat ini sedang mengalami ekonomi sulit.
"Jadi konyol sekali jika DPR melakukan kegiatan kunker tak bermanfaat itu ketika mereka sedang diprotes rakyat akibat tunjangan fantastis yang mereka peroleh?" tututpnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Perebutan Pengaruh di Tubuh PBNU: Dua Kubu Berebut Dukungan Kiai Sepuh
Banjir Sumatra Bongkar Gudang Kayu Ilegal, Menteri Kehutanan Didesak Bertindak
Buni Yani Sebut Bandara Khusus IMIP sebagai Pengkhianatan Jokowi
Roy Suryo Sumpah demi Allah, Klaim Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Hilang Saat Diperiksa di UGM