Kronologi Lengkap Ikhsan Bunuh Sahabat di Siak Gegara Hotspot Internet Dimatikan: Motif & Fakta Mengejutkan

- Sabtu, 01 November 2025 | 12:45 WIB
Kronologi Lengkap Ikhsan Bunuh Sahabat di Siak Gegara Hotspot Internet Dimatikan: Motif & Fakta Mengejutkan

Pukul 04.55 WIB, Ikhsan meminta hotspot pada Novrianto karena ponsel istrinya dibawa ke pasar. Menjelang matahari terbit, Ikhsan bertanya kenapa korban mematikan hotspot. Novrianto beralasan baterai ponselnya hampir habis dan kuota internet hanya tersisa 200 MB. Rupanya, Ikhsan melihat korban masih menonton video porno di ponselnya.

Hal ini membuat Ikhsan sakit hati karena merasa korban berhitung-hitungan, padahal ia sudah mengizinkan Novrianto berhubungan badan dengan istrinya. Dari situlah timbul niat untuk menghabisi nyawa korban.

Cara Pembunuhan dan Penghilangan Jejak

Ikhsan kemudian membacok Novrianto hingga tewas. Usai pembunuhan, pelaku berusaha menghilangkan barang bukti dengan membuang noda darah di kasur dan kain ke belakang rumah. Ia mengambil terpal biru untuk menutupi mayat korban dan menumpuk daun-daun kering serta daun pisang agar jasad tidak terlihat.

Penguburan dan Pelarian

Ketika istri pelaku pulang ke rumah sekitar pukul 06.20 WIB dan bertanya soal keberadaan Novrianto, Ikhsan berbohong dengan mengatakan korban telah dijemput kawannya. Sekitar pukul 06.30 WIB, pelaku mulai menggali lubang untuk mengubur jasad. Pada Senin (27/10/2025) sekitar pukul 16.30 WIB, Ikhsan melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap tim Satreskrim Polres Siak.

Barang Bukti dan Fakta Mengejutkan

Polisi mengamankan beberapa barang bukti termasuk 1 bilah parang, 1 buah ember, kain hitam berlumuran darah, terpal, pakaian, dan plastik berisi sisa pembakaran kasur. Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap fakta mencengangkan: pelaku dan korban ternyata pernah melakukan hubungan sesama jenis di rumah sarang walet dekat rumah pelaku.

Tuntutan Hukum untuk Pelaku

Pelaku dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun. Kasus pembunuhan sahabat gegara internet ini menjadi pelajaran tentang bahaya emosi yang tidak terkendali.


Halaman:

Komentar