Kedua, spul yang rusak atau lemah. Spul ini generator kecil di motor kita. Ia menghasilkan listrik saat mesin hidup. Dayanya kurang, otomatis suplai ke lampu pun ikut berkurang.
Jangan lupa juga cek kabel dan saklar. Kabel yang longgar, terkelupas, atau korslet bisa bikin aliran listrik tersendat. Saklar lampu yang sudah aus juga sering jadi penjahat tersembunyi. Bohlamnya sendiri juga punya masa pakai. Seiring waktu, filamen di dalamnya bisa putus atau kinerjanya menurun drastis.
Terakhir, perhatikan sistem pengisian aki. Aki bagus pun percuma kalau sistem pengisiannya kacau. Daya yang masuk tidak optimal, akhirnya lampu jadi redup, apalagi saat beban listrik motor sedang tinggi.
Nah, setelah tahu penyebabnya, gimana cara mengatasinya?
Mulailah dengan memeriksa kiprok. Lihat fisiknya, apakah ada tanda gosong atau meleleh. Kalau iya, ya sudah, ganti dengan yang baru. Untuk spul, butuh alat bantu seperti multimeter buat ukur tegangan outputnya. Angka di luar standar? Itu pertanda spul perlu diganti.
Jalur kabel dan saklar juga wajib dicek. Pastikan semua koneksi kencang dan kabelnya tidak ada yang terkelupas. Saklar yang sudah rewel sebaiknya diganti. Begitu pula dengan bohlam yang sudah menghitam atau filamennya putus. Ganti dengan spesifikasi yang sesuai rekomendasi pabrik.
Dan yang tak kalah penting, pastikan sistem pengisian aki berjalan normal. Kalau ragu, serahkan pengecekan menyeluruh ke bengkel langganan yang terpercaya. Dengan begitu, kita tidak cuma sekadar mengganti part, tapi juga memastikan seluruh sistem kelistrikan motor kembali berfungsi dengan baik.
Artikel Terkait
BYD Buka Peluang Rilis Mobil Hybrid di Indonesia
Mitsubishi Destinator Cetak 13 Ribu Pemesanan, Ini Rahasia Mesin Turbo yang Bikin Ngacir
Insentif Mobil Listrik Terancam Dicabut, Produsen Khawatir Penjualan Anjlok
BYD Geser Raksasa, Pasar Mobil Indonesia Panas di Akhir 2025