"Namun para pemain sudah memberikan 100 persen kemampuan mereka di lapangan,” sambungnya, seperti dikutip dari laman Kita Garuda.
Menurut Akira, sebenarnya ada perkembangan positif yang ditunjukkan tim sepanjang turnamen. Hanya saja, itu belum cukup untuk mengamankan podium. Dia pun mengingatkan bahwa fokus jangka panjang tim adalah Piala Dunia, sebuah jalan yang masih sangat panjang.
“Target kami selalu Piala Dunia. Tetapi jalan menuju Piala Dunia masih sangat panjang. Karena itu kami harus melangkah setahap demi setahap untuk terus meningkat, dan kami perlu lebih fokus pada pengembangan para pemain,” tegasnya.
Kegagalan di cabang sepak bola putri ini seolah melengkapi suasana duka kontingen Indonesia. Sebelumnya, tim putra U-22 yang juara bertahan juga sudah tersingkir lebih awal di fase grup. Padahal, mereka ditargetkan bisa meraih medali perak. Dua kegagalan beruntun ini tentu jadi bahan evaluasi yang mendalam untuk masa depan.
Artikel Terkait
Panahan Indonesia Sapu Bersih Emas di SEA Games Bangkok, Siap Sabet Asian Games
Perak SEA Games Jadi Bahan Bakar, Luis Estrela Sudah Bidik Emas
Jonatan Christie Tersungkur di Hangzhou, Akui Teknan dan Cedera Jadi Tantangan
Futsal Indonesia Hancurkan Thailand 6-1, Rebut Emas Perdana SEA Games