Menurut Teddy Tjahjono, Direktur Program MLSC, kondisi ini membuat mereka semakin optimistis dengan masa depan sepak bola putri Indonesia. "Perkembangannya ke depan pasti akan semakin baik," ujarnya.
Debutan yang Bikin Kejutan
Tak cuma jumlahnya yang meledak, kualitas peserta juga menunjukkan peningkatan signifikan. Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran 77 sekolah yang baru pertama kali ikut atau debutan.
Di kategori U-10, SDN Cipinang Muara 19 Pagi jadi pendatang baru yang paling mencuri perhatian. Mereka berhasil melaju hingga babak perempat final, prestasi yang cukup impresif untuk tim baru.
Sementara di kelompok U-12, tujuh tim debutan berhasil menembus babak 32 besar. Beberapa nama yang menonjol antara lain SDN Ciganjur 04, SDN Mampang 2, dan SDN Srengseng 01. Performa mereka membuktikan bahwa talenta sepak bola putri tersebar merata, siap muncul dari mana saja.
Artikel Terkait
Persebaya Putuskan Hubungan Kerja dengan Eduardo Almeida Usai Derbi Arema
Duel Sengit di Final Australia Open: An Se Young Hadang Ambisi Kejutan Putri Kusuma Wardani
Dua Emas Sudah Di Kantong, Indonesia Borong Final Australia Open
Duel Sengkarut Merah Putih Warnai Final Australian Open