Operasi pencarian untuk delapan Anak Buah Kapal KM Maulana 30 akhirnya dihentikan. Kapal itu terbakar hebat di perairan Lampung. Sesuai prosedur standar, pencarian intensif sudah berjalan selama tujuh hari penuh. Hasilnya nihil.
Dari pantai Tampang, tim menyisir wilayah hingga ke Way Bangik dan Teluk Kiluan. Cuaca kadang membantu, kadang tak bersahabat. Namun begitu, hingga batas waktu yang ditetapkan, tidak ada tanda-tanda kehidupan yang berhasil ditemukan. Kedelapan ABK tersebut tetap dalam status hilang.
Kepala Basarnas Lampung, Deden Ridwansah, menyampaikan pernyataan resmi.
"Kami menyampaikan dukacita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang dialami oleh KM Maulana 30," ujarnya, Sabtu (27/12/2025).
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. Pencarian yang melibatkan banyak pihak itu terpaksa ditutup, meski hati berat.
Artikel Terkait
Serangan Besar Rusia Guncang Kyiv, Zelensky: Mereka Tak Ingin Perang Berakhir
Muatan Berlebihan Picu Truk Terguling di Tol Wiyoto Wiyono
57 Kendaraan Terlibat, Dua Tewas dalam Karambol Maut di Jalan Tol Kan-etsu
Dosen UIM Meludahi Kasir, Bela Diri: Itu Reaksi Manusiawi