Mendengar hal itu, Rano Karno langsung mendorong agar konsep 'Jakarta Kota Sinema' diwujudkan secara nyata, bukan hanya sekadar slogan. Ia menegaskan pentingnya memiliki dasar dan arah yang jelas.
"Saya pikir, ini harus jadi nyata. Jangan cuma slogan karena saya kebetulan Si Doel. Kalau mau disebut Kota Sinema, harus punya dasar dan arah yang jelas," tegasnya.
Setelah resmi menjabat, Rano mulai serius menggali potensi industri film di Jakarta. Ia menemukan fakta bahwa 80 persen rumah produksi nasional beroperasi di ibu kota, menunjukkan kekuatan besar yang dimiliki Jakarta.
Kini, gagasan 'Jakarta Kota Sinema' dikaitkannya dengan visi besar menjadikan Jakarta sebagai kota global dan pusat ekonomi kreatif. Ia pun mengajak semua pihak untuk segera memulai langkah nyata.
"Kalau di dunia, Busan (Korea Selatan) butuh 20 tahun untuk membangun film commission, Tokyo 15 tahun. Jakarta harus mulai sekarang," pungkas Rano Karno.
Artikel Terkait
Jokowi Absen di Kongres III Projo, Ini Alasan dari Tim Dokter
Bupati Pati Sudewo Tak Dimakzulkan, Dapat Teguran Langsung dari Mendagri Tito
Banjir Kemang 1 Meter Lumpuhkan Lalu Lintas, Ini Kondisi Terkininya
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi karena Narkoba: Fakta, Barang Bukti, & Hasil Tes Urine