Menurut Haris Rusly Moti dari 98 Resolution Network, respons pemerintah Prabowo-Gibran menghadapi bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar sudah optimal. Ia menilai langkah-langkah yang diambil sejauh ini patut didukung, terutama soal penyebaran informasi ke publik.
"Kami percaya pemerintah sedang memaksimalkan penyampaian informasi ke publik," kata Haris, Sabtu (20/12/2025).
Ia mendorong otoritas komunikasi pemerintahan untuk terus menginformasikan setiap tahap penanganan darurat. "Dengan begitu, publik bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi di lapangan," lanjutnya.
Haris punya pendapat menarik soal maraknya disinformasi belakangan ini. Menurut dia, itu terjadi karena fokus pemerintah masih tertuju pada hal yang paling mendesak: operasi tanggap darurat dan penyelamatan warga. Bukan pada urusan membuat konten.
"Petugas BNPB, TNI, Polri, sampai relawan di lapangan itu bukan konten kreator," tegas Haris.
"Mereka tidak menjadikan penderitaan korban sebagai bahan narasi medsos. Tugas mereka menyelamatkan nyawa."
Di sisi lain, ia mengapresiasi upaya pemerintah menjawab berbagai informasi yang menyesatkan. Wilayah bencana sudah ditetapkan sebagai prioritas nasional, dengan konsentrasi sumber daya yang maksimal. Mulai dari fase darurat hingga nanti rehabilitasi pasca-bencana.
Artikel Terkait
Wakapolres Kampar Turun Langsung, Ronda Bareng Warga Sambut Nataru
Kapolsek Ciputat Timur Tinjau Gereja Rempoa, Siapkan Keamanan Natal 2025
Operasi Lilin Lancang Kuning 2025: Pengamanan Diperketat, Layanan Kesehatan Ditambah di Pelabuhan Tanjung Harapan
Gus Fawait Blusukan ke Umbulsari, Janjikan KTP Sampai ke Pelosok