Pemerintah dapat apresiasi lagi, kali ini dari organisasi massa Islam. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (PUI) secara khusus menyoroti langkah Presiden Prabowo Subianto soal rencana Kampung Haji Indonesia di Makkah. Bagi mereka, ini bukan cuma kebijakan biasa, tapi langkah strategis yang benar-benar mengutamakan kepentingan jemaah haji kita.
Ketua Umum PUI, Raizal Arifin, dalam keterangan tertulisnya Sabtu lalu, menilai Presiden punya cara pandang yang luas. Menurutnya, Prabowo tak hanya melihat ibadah haji sebagai urusan agama semata, tetapi juga sebagai mandat konstitusional. Intinya, negara wajib melayani rakyatnya dengan baik.
Begitu penegasan Raizal. Dia melihat arahan presiden yang dieksekusi Danantara ini sebagai wujud kepemimpinan yang kuat dan terukur. Dampaknya, selain berpotensi menekan biaya haji, juga bisa memperkuat posisi Indonesia saat berhubungan dengan Arab Saudi. “Ini bukan sekadar proyek properti,” tegasnya, “tetapi simbol kedaulatan pelayanan haji Indonesia di Tanah Suci.”
Di sisi lain, Raizal juga menyoroti figur kunci di balik eksekusi lapangan, yaitu Rosan Roeslani. CEO Danantara itu dinilai berhasil menerjemahkan instruksi presiden menjadi aksi nyata. Buktinya, dalam enam bulan terakhir saja, Rosan sudah empat kali bolak-balik ke Arab Saudi untuk urusan diplomatik proyek ini.
Artikel Terkait
Korban Banjir Sumatra Bertambah 19 Jiwa, Total Tembus 1.090 Orang
Putin Lempar Bola ke Barat: Kalian yang Tentukan Akhir Perang
Lima Tambang di Sumbar Disegel, Diduga Picu Banjir Besar
Pungli Wisata Jadi Sorotan, Kemenpar Gandeng Polri dan Pemda