Suasana di Desa Tukak, Bangka Selatan, Jumat lalu, terasa berbeda. Di tengah terik, Menteri Koperasi Ferry Juliantono melakukan peletakan batu pertama untuk sebuah SPBU Nelayan. Tak cuma itu, groundbreaking juga menandai dimulainya pembangunan gerai, gudang, dan sejumlah sarana pendukung lain milik Koperasi Desa Merah Putih setempat.
Dalam sambutannya, Ferry menekankan bahwa kolaborasi antara Kementerian Koperasi, KKP, dan PT Pertamina Patra Niaga di desa ini punya tujuan yang jelas: mendongkrak kesejahteraan warga pesisir, terutama para nelayan. Menurutnya, kehadiran SPBU yang nantinya dikelola Kopdes sendiri akan sangat meringankan beban. Biaya operasional bisa ditekan, akses mendapatkan biosolar pun jadi jauh lebih gampang.
“Semoga pembangunan SPBU Nelayan yang di desa Tukak ini bisa segera dimulai dan berjalan lancar sehingga bisa memberikan manfaat nyata bagi nelayan dan anggota koperasi,” ujar Ferry, dalam keterangan tertulisnya.
Ia melihat langkah ini sebagai jawaban konkret atas kebutuhan energi para nelayan yang selama ini kerap terabaikan. Ferry cukup optimis, kehadiran SPBUN dan gerai koperasi bakal memicu efek berantai yang positif bagi perekonomian desa.
“SPBU Nelayan ini akan memberi manfaat besar bagi koperasi dan nelayan, terutama dalam menekan biaya dan memperkuat distribusi energi,” tambahnya.
Di sisi lain, kerja sama yang terjalin dinilainya akan mempererat integrasi antara program Kampung Nelayan dan Kopdes Merah Putih. Harapannya, dari produksi, pemasaran, sampai distribisi bisa menyatu dalam satu rantai nilai yang berkelanjutan. “Nota kesepahaman ini adalah kelanjutan kerja sama sebelumnya, sekaligus langkah strategis untuk menyatukan program Kampung Nelayan dan Kopdes agar saling menguatkan,” tegas Menkop.
Ferry juga menyebut rencana pengadaan kapal melalui program KKP yang diyakini akan mendukung aktivitas para nelayan. Ia berharap model kolaborasi seperti ini bisa diterapkan pula di berbagai daerah pesisir lain di Indonesia.
“Kolaborasi dan kerjasama ini menjadi role model dan akan terus kita lanjutkan supaya nanti pendirian SPBU Nelayan bisa kita replikasi di desa pesisir di seluruh Indonesia,” katanya.
Tak lupa, Ferry menyampaikan perkembangan program besar pembangunan 80.000 Kopdes/Kelurahan Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, progres pembangunan aset fisiknya sudah menyentuh angka sekitar 21 ribu unit. Sementara itu, tanah desa dan kelurahan yang siap dibangun sudah terinventarisasi di 41 ribu titik lebih.
“Pembangunan dari desa merupakan inti dari salah satu Asta Cita Presiden. Koperasi Desa akan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat yang mampu memperkuat rantai nilai dari produksi hingga distribusi,” jelasnya.
Artikel Terkait
Jasa Marga Prediksi 2,9 Juta Kendaraan Padati Tol Saat Mudik Nataru
Tiga Oknum Jaksa Terjerat OTT KPK dalam Kasus Pemerasan Warga Korea
Gubernur Pramono Anung Periksa Kesehatan Sopir Jelang Arus Mudik Nataru
Megawati Cerita Detik-Detik Evakuasi Korban Tsunami Aceh yang Masih Bernyawa di Atas Pohon