Masalahnya dobel. Jalan rusak parah, ditambah banjir yang kerap melanda karena drainase di pinggir jalan sama sekali tak berfungsi. Air hujan menggenang begitu saja, memperparah kerusakan aspal.
Tapi sejak November tahun lalu, suasana mulai berubah. Perbaikan jalan digarap serius dan berlanjut hingga sekarang. "Sekarang sudah mulus jalan kami," ucap Hadi dengan nada lega. Perubahannya memang drastis. Pemkot tak cuma meng-overlay jalan, tapi juga memasang beton di pinggiran dan membenahi saluran air, seperti yang terlihat di Jalan Merpati Sakti dan Teladan.
Hasilnya? "Sekarang air tergenang di jalan nggak ada lagi," katanya.
Di balik semua perbaikan ini, ada target yang sedang dikejar Dinas PUPR setempat. Kepala Dinas, Edward Riansyah yang akrab disapa Edu mencatat ada sekitar 30 ruas jalan yang sedang dalam proses perbaikan. Targetnya, semua tuntas tahun ini.
"Sekarang mulai perbaiki dan total sampai saat ini kita overlay sudah hampir semua paket," jelas Edu pada suatu Rabu di awal Desember.
Namun, ada satu ruas yang membutuhkan penanganan lebih komprehensif: Jalan Darma Bakti di Kecamatan Payung Sekaki. Untuk jalan ini, perbaikan maksimal baru bisa dilakukan tahun 2026. Alasannya, jalan itu butuh sistem drainase yang benar-benar baru sebelum aspalnya bisa diaplikasikan dengan baik. Kalau tidak, rusak lagi.
"Di Sigunggung sementara kita tutup biar nyaman dilalui," jelas Edu. "Maksimalnya tahun depan kita kerjakan."
Jadi, meski masih ada yang harus ditunggu, nuansa harapan sudah terasa di aspal-aspal Kota Pekanbaru.
Artikel Terkait
Buronan Pemerkosa Remaja Disabilitas di Mamuju Akhirnya Ditangkap di Hutan
Bupati Bekasi Diamankan KPK dalam OTT Beruntun
Hujan Lebat Landa Dubai, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah
Dua Tersangka OTT KPK Banten Diserahkan ke Kejagung