Daerah yang dimaksud adalah Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, serta sebagian wilayah Bireuen. "Itu yang paling kita sesali lah. Tapi apa boleh buat itu bencana alam. Setiap bencana ada hikmahnya," lanjut Ketua Umum Partai Aceh itu, mencoba melihat sisi lain dari musibah.
Gambaran kehancurannya sungguh memilukan. Banyak rumah warga yang rata dengan tanah, hilang tanpa bekas. Namun dari semua itu, Aceh Tamiang disebut-sebut mengalami kondisi terparah.
"Aceh Tamiang hancur habis," tegas Mualem.
Ia menggambarkan, kerusakan terjadi dari hulu hingga hilir. "Atas sampai bawah sampai jalan sampai ke laut habis semuanya. Yang paling terpuruk adalah Aceh Tamiang."
Artikel Terkait
Polisi Bergerak Cepat Usai Laporan Balap Liar di Antasari
Sri Lanka Gelontorkan Rp 541 Juta per Keluarga untuk Bangun Kembali Pasca Siklon Ditwah
Bantuan Cold Storage Tiba di Agam, Bantu Proses Identifikasi Korban Banjir Bandang
Cahaya Kembali Menyapa Palembayan, Warga Mulai Bernapas Lega