Dari Ponorogo, Jawa Timur, ternyata asal buronan yang disebut-sebut sebagai otak jaringan narkoba internasional itu. Dewi Astutik, atau yang biasa dipanggil Paryatin, berusia 43 tahun. Namanya mendadak ramai setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangkapnya. Tapi kabar penangkapan itu justru membuat suaminya, Sarno, terpukul.
“Keluarga syok, tidak mengira, katanya ya baik-baik kerjanya,”
Begitu kata Sarno, Rabu lalu. Rasa kagetnya makin menjadi ketika foto istrinya tersebar luas di berbagai media.
“Di media ada fotonya, saya syok dan kaget. Tapi saya pasrah. Di rumah saja susah didiknya. Tapi ya gimana,”
Artikel Terkait
Dewi Astutik, Buronan Interpol dari Segitiga Emas, Akhirnya Ditangkap di Kamboja
PSI: Bencana Sumut Akibat Kebijakan 20 Tahun Lalu, Bukan Kesalahan Raja Juli
Gembong Narkoba Dewi Astutik Ternyata Juga Buronan Korea Selatan
Menteri Lingkungan Hidup Peringatkan Jawa Barat di Ambang Kerentanan Bencana