Di akhir November 2025, Jakarta sudah mencatat angka yang mengkhawatirkan: 1.917 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Yang bikin ngeri, jumlah ini hampir menyamai total laporan sepanjang tahun 2024. Tren kenaikan dari tahun ke tahun terlihat jelas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainah, mengonfirmasi hal ini di Balai Kota Jakarta, Sabtu (22/11/2025).
"Kalau trennya naik memang setiap tahun. Bulan ini saja sudah hampir menyamai akhir tahun lalu, jadi memang trennya naik," ujarnya.
Dari ribuan kasus itu, lebih dari separuhnya tepatnya 53% menimpa anak-anak di bawah umur.
"53% itu komposisi jumlah kasus anak, baik anak perempuan maupun laki-laki di bawah umur 18 tahun," jelas Iin.
Namun begitu, di balik angka yang meningkat ini, ada secercah harapan. Iin menilai hal ini tak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melapor. Mereka kini lebih berani bersuara.
"Kesadaran masyarakat semakin berani speak up. Ini pengetahuan yang meningkat, mereka berani menyampaikan hal-hal yang terjadi atau dilihat di lapangan," katanya.
Artikel Terkait
BNPT Desak Blora Percepat Rencana Aksi Tangkal Ekstremisme
Bupati Badung Siap Bagikan Kado Spesial Rp 5 Juta untuk Lansia 75 Tahun
Badung Siapkan Hadiah Rp 5 Juta Bagi Lansia yang Genap 75 Tahun
Ribuan Makam Baru di Jakarta Timur, Ratusan Warga TPU Harus Relokasi