Kasus HIV di Gorontalo terus menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Menjelang tahun 2025, angka pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) di provinsi ini dilaporkan mencapai 1.363 kasus. Angka ini naik cukup signifikan, bertambah 106 kasus sejak akhir 2024.
Yang cukup memprihatinkan, dari total kasus tersebut, 412 di antaranya ditemukan pada kelompok remaja berusia 15 hingga 24 tahun. Idah Syahidah Rusli Habibie, Wakil Gubernur Gorontalo, mengungkapkan hal ini dalam sebuah acara validasi data HIV/AIDS belum lama ini di Kota Gorontalo.
Menurutnya, risiko penularan tertinggi berasal dari hubungan seksual sesama jenis, yang tercatat sebanyak 591 kasus. "Ini harus jadi perhatian serius," tegas Idah. Ia lantas menekankan betapa pentingnya peran semua pihak, terutama orang tua dan lingkungan, dalam upaya pencegahan.
Di sisi lain, persoalan seperti penyimpangan seksual, perilaku seks bebas, hingga kasus pelecehan yang melibatkan anak di bawah umur disebut-sebut sebagai penyumbang utama lonjakan angka HIV. "Tolong, ini jadi atensi semua pihak, khususnya keluarga dan lingkungan sekitar," pesannya.
Artikel Terkait
Guru PPPK Ditemukan Tewas Terikat di Kontrakan Sumsel
Washington Batal Boikot, AS Putar Haluan Ikuti KTT G20 di Johannesburg
Awan Panas Semeru Lukai Tiga Warga, Kondisih Korban Masih Dipantau Ketat
Kebakaran Picu Evakuasi Dadakan di Tengah KTT Iklim COP30 Brasil