Soal penanganan di fasilitas kesehatan, mulai dari klinik, puskesmas, hingga rumah sakit, Wagub Idah menekankan pentingnya validasi data. Langkah ini harus diikuti dengan penanganan yang berkelanjutan. Ia mengakui, sering kali ada kasus yang tidak terlapor, sehingga jumlah sebenarnya sulit terdeteksi.
"Validasi data sangat penting," ujarnya. Dengan begitu, pihaknya bisa tahu seberapa luas persebaran virus ini dan segera mengambil tindakan pengobatan.
Instansi terkait seperti Dinas PPPA dan Dinas Kesehatan pun diharapkan bisa meningkatkan layanan dan edukasi, terutama untuk kalangan anak dan remaja. Idah berharap, masalah HIV/AIDS ini benar-benar mendapat perhatian dari berbagai lapisan masyarakat.
Terakhir, ia mengingatkan bahwa pencegahan perilaku seks sesama jenis harus dimulai dari lingkup keluarga. Jika ada anak yang menunjukkan perilaku menyimpang, harus segera ditegur dan dicegah sedini mungkin.
Artikel Terkait
Guru PPPK Ditemukan Tewas Terikat di Kontrakan Sumsel
Washington Batal Boikot, AS Putar Haluan Ikuti KTT G20 di Johannesburg
Awan Panas Semeru Lukai Tiga Warga, Kondisih Korban Masih Dipantau Ketat
Kebakaran Picu Evakuasi Dadakan di Tengah KTT Iklim COP30 Brasil