Data Korban dan Kondisi Terkini
Aksi kekerasan ini mengakibatkan total 13 warga menjadi korban. Rinciannya, lima orang mengalami luka berat dan memerlukan penanganan medis intensif, sementara sisanya mengalami luka ringan. Korban berasal dari berbagai kalangan, mulai dari orang dewasa, lansia, hingga anak-anak.
Seorang petugas dari Puskesmas Maniis, Gani, memberikan konfirmasi mengenai kondisi korban. "Lima korban dengan luka parah masih menjalani observasi mendalam. Satu anak-anak bahkan harus dirujuk ke RSUD Cianjur untuk perawatan lebih lanjut," jelasnya.
Luka yang diderita korban umumnya berada di bagian tubuh vital seperti kepala, leher, tangan, dan bahu. Untuk korban dengan kondisi terparah, tim medis masih menunggu hasil rontgen guna memastikan ada tidaknya retak tulang atau kerusakan pada pembuluh darah.
Riwayat Kesehatan Pelaku dan Pengamanan
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas medis dan warga setempat, pelaku merupakan pasien ODGJ yang telah lama menjalani pengobatan. Ia diketahui rutin berobat ke rumah sakit jiwa dan sering kambuh kondisinya.
"Senjata yang digunakan, yaitu golok, memang berasal dari rumahnya sendiri. Pelaku sempat kabur usai aksinya, namun akhirnya berhasil diamankan oleh warga dan aparat," pungkas Gani.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi para korban dan keluarga. Masyarakat pun diharapkan tetap waspada dan mendukung upaya penanganan kesehatan mental di lingkungan sekitar.
Artikel Terkait
Kebakaran Hebat di Jatipulo Jakbar Diduga Akibat Kabel SUTET Putus, 50 Rumah Ludes
Natal Nasional 2025: Tema Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga, Lokasi & Konsep Baru
Kronologi Lengkap Kecelakaan Tersetrum di Bogor, 1 Tewas Saat Alat Berat Bekho Tersangkut Kabel Listrik
Rem Blong di Tanjakan Selarong Puncak Bogor, Bus Tabrak Motor Listrik