Ledakan SMAN 72 Jakarta: Kronologi, Motif Pelaku, dan Barang Bukti Terungkap

- Rabu, 12 November 2025 | 05:00 WIB
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Kronologi, Motif Pelaku, dan Barang Bukti Terungkap

Kronologi Lengkap Ledakan Berdasarkan CCTV

Rekaman CCTV mengungkap detil pergerakan pelaku sebelum ledakan terjadi. Pada pukul 06.28 WIB, pelaku terekam memasuki gerbang sekolah dengan mengenakan seragam lengkap dan membawa tas merah. Pelaku sempat berpapasan dan bertegur sapa dengan seorang guru di koridor kepala sekolah.

Menjelang pukul 11.43 WIB, pelaku terlihat berjalan menuju masjid tanpa alas kaki sambil membawa tas merah. Beberapa menit kemudian, pelaku keluar dari masjid dengan pakaian berbeda dan membawa senjata mainan serta remot yang diduga untuk memicu ledakan. Ledakan pertama terjadi pada pukul 12.02.51 WIB yang ditandai dengan cahaya merah dan asap putih.

Motif dan Latar Belakang Pelaku

Densus 88 Antiteror Polri mengungkap motif pelaku didasari perasaan tertindas, kesepian, dan dendam terhadap perlakuan yang diterimanya. Pelaku mulai aktif mencari konten kekerasan di internet sejak awal tahun dan bergabung dengan komunitas daring yang mengagumi aksi kekerasan.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengidolakan pelaku penembakan di luar negeri seperti Erick Harris, Dylan Klebold (Columbine 1999), Dylann Roof (Charleston 2015), dan Alexandre Bissonnette (Quebec 2017). Polisi menegaskan pelaku tidak menganut ideologi tertentu secara konsisten, melainkan hanya terinspirasi dari berbagai kasus kekerasan.

Kondisi Korban dan Proses Penyidikan

Insiden ledakan ini mengakibatkan 96 orang mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda. Seorang korban bernama LH (16), siswa kelas X, mengalami luka bakar parah dan gangguan pendengaran sehingga memerlukan perawatan intensif di ICU RSI Cempaka Putih.

Pemerintah DKI Jakarta menjamin seluruh biaya pengobatan korban hingga pulih sepenuhnya. Sementara itu, penyidik masih menunggu kondisi pelaku membaik untuk dapat dimintai keterangan mengenai asal bahan peledak yang digunakan. Pelaku sendiri mengalami luka akibat ledakan kedua yang dibuatnya dan masih menjalani serangkaian operasi medis.


Halaman:

Komentar