Lift Kaca Pantai Kelingking: Solusi Akses Wisata atau Ancaman Lingkungan?
Pembangunan lift kaca setinggi 182 meter di tebing Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali, menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Proyek senilai Rp 200 miliar yang dimulai sejak Juli 2023 ini diklaim akan memangkas waktu tempuh dari atas tebing ke pantai menjadi hanya 5 menit, dengan perkiraan tarif sekitar Rp 500.000.
Dukungan Masyarakat Terhadap Lift Kaca Nusa Penida
Warga lokal menyambut positif kehadiran lift kaca ini sebagai solusi masalah aksesibilitas. "Hampir setiap hari ada tamu mengalami kecelakaan, seperti kaki terkilir," ujar BK, penjaga pantai setempat. Ia menambahkan bahwa warga seringkali harus memikul wisatawan yang kelelahan atau terluka saat menaiki jalur trekking yang terjal.
Jalur trekking menuju Pantai Kelingking dikenal sangat menantang dengan medan terjal, curam, dan sempit. Wisatawan membutuhkan waktu 45-60 menit untuk turun ke pantai dan waktu yang sama untuk kembali naik, belum termasuk antrian di jalur sempit.
Artikel Terkait
Perang Hybrid: Strategi & Kolaborasi Sipil-Militer Hadapi Ancaman Modern
Bantuan Kemensos Rp 4 Miliar untuk Korban Banjir Semarang, Demak, dan Pati
Hasil Pemutakhiran Data BLTS: 10 Juta KPM Layak, 3,5 Juta Akan Divalidasi Ulang
Kronologi Lengkap Kasus Kredit Mobil yang Jerat Neni Nuraeni Hingga Ditahan