Spekulasi Ilmuwan Harvard: Mungkinkah Ini Teknologi Alien?
Anomali-anomali ini mendorong astrofisikawan ternama dari Harvard, Prof. Avi Loeb, untuk mengajukan hipotesis yang mengejutkan. Loeb menyatakan bahwa 3I/ATLAS mungkin bukan benda alamiah, melainkan sebuah pesawat ruang angkasa alien.
Menurutnya, perubahan arah ekor bisa dijelaskan sebagai manuver pengereman yang terkendali. "Jika objek tersebut adalah pesawat ruang angkasa alien yang melambat, maka perubahan dari anti-ekor menjadi ekor ini sepenuhnya diharapkan terjadi di dekat perihelion," ujar Loeb. Ia menambahkan bahwa ini bisa menjadi tanda teknologi yang bertujuan untuk mencapai orbit stabil di sekitar Matahari.
Apakah 3I/ATLAS Berbahaya bagi Bumi?
Meskipun lintasannya membawanya ke tata surya bagian dalam, NASA memastikan bahwa 3I/ATLAS tidak berpotensi menjadi ancaman bagi Bumi. Badan antariksa tersebut menyatakan bahwa komet ini tidak akan mendekati Bumi lebih dekat dari sekitar 270 juta kilometer, sebuah jarak yang sangat aman bagi planet kita.
Untuk mengungkap misteri ini, berbagai observatorium kelas dunia seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble, James Webb, dan Parker Solar Probe milik NASA akan terus melacak dan menganalisis 3I/ATLAS saat ia mencapai perihelionnya.
Artikel Terkait
KPK Bongkar Modus Baru! 4 Tersangka Baru Kasus Korupsi PUPR OKU, APBD Melonjak Drastis
Wajib Tahu! Skrining TBC di Sekolah Jakarta Ungkap 46 Ribu Kasus Baru, Ini Hasilnya
Tony Kiritsis & Senapan di Kepala Sandera: Kisah Nyata Penyanderaan Paling Gila 1977
Misteri di Balik Meninggalnya Siswi Berprestasi Sukabumi: Ada Surat Curahan Hati yang Bikin Miris