Perjalanan Terakhir Ibu Penuh Kasih
Sebelum kecelakaan, Puji menempuh perjalanan jauh dari Semarang ke Magelang untuk menjemput anaknya yang sakit. Rencana pulang Jumat malam batal karena hujan deras, memaksa mereka menginap di rumah kerabat. Pagi buta pukul 04.00 WIB, mereka melanjutkan perjalanan dengan harapan sang anak segera mendapat perawatan tepat.
Duka Mendalam di Komunitas Ojol Semarang
Kabar meninggalnya Puji menyebar cepat di kalangan driver ojek online Semarang. Rekan-rekannya berduka dan berdatangan ke RSUD dr. Gondosuwarno Ungaran untuk mengantar jenazah ke rumah duka di Jl. Sumur Adem 3, Bangetayu Kulon.
Ungkapan belasungkawa membanjiri media sosial. Dilla Oktaviie, sesama driver ojol, menulis: "Innalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga husnul khotimah, Mbak Puji. Ibu hebat yang selalu tersenyum walau lelah di jalan."
Warisan Cinta dan Pengorbanan Seorang Ibu
Puji Ariani dikenang sebagai sosok pekerja keras, sabar, dan dermawan. Ia sering berbagi rezeki dengan sesama driver ojol yang sedang kesulitan. Tragedi ini mengingatkan kita tentang pengorbanan para pejuang keluarga yang bekerja di jalanan setiap hari.
Perjalanan hidup Puji mungkin telah berakhir, namun kisah pengabdiannya sebagai ibu akan terus dikenang oleh semua yang pernah berinteraksi dengannya.
Artikel Terkait
DPR Buka Keran Dana Darurat untuk Tangani Bencana di Tiga Provinsi
Prabowo: UUD 1945 Tak Boleh Hanya Jadi Mantra di Mulut
Gempa 2,0 Magnitudo Guncang Cianjur Dini Hari, Getaran Terasa hingga Skala MMI III
Garda Depan Pasgat Resmi Dibangun di Papua