Menanggapi kekhawatiran soal risiko jebakan utang China atau debt-trap diplomacy yang dikaitkan dengan proyek KCJB, Luhut menampiknya. Ia menegaskan bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan jika pemerintah Indonesia kompak dan bekerja sama dengan baik.
Luhut juga menekankan bahwa proyek Kereta Cepat Whoosh berbasis data, sehingga mengharapkan semua pihak tidak asal berkomentar tanpa mengetahui detail dan fakta yang sebenarnya. Ia bahkan mempersilakan pihak yang penasaran dengan data rinci proyek untuk datang langsung kepadanya.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Ketika Nama Jenderal Menjadi Alamat Penderitaan Rakyat
Luhut Buka Suara Soal Polemik Bandara IMIP: Tidak Ada Republik di Dalam Republik
KUHAP Baru Tambah Empat Upaya Paksa, Izin Pengadilan Diperketat
Sorak-Sorai Merpati di Tengah Beton: Kisah Pehobi Jakarta Bertahan di TPU Menteng Pulo