Proyek Kereta Cepat Whoosh: Utang Rp118 Triliun dan Tanggung Jawab Presiden Jokowi
Polemik proyek Kereta Cepat Whoosh kembali memanas seiring terungkapnya besaran utang dan kerugian yang harus ditanggung. Utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung disebut telah membengkak hingga mencapai Rp118 triliun.
Lebih memprihatinkan, sejak beroperasi, Whoosh justru terus mencatatkan kerugian fantastis sekitar Rp4,1 triliun per tahun. Kondisi keuangan ini memunculkan tanda tanya besar mengenai kelangsungan proyek nasional tersebut.
Ubedilah Badrun Soroti Tanggung Jawab Presiden Jokowi
Aktivis dan akademisi Ubedilah Badrun menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan pihak yang paling harus bertanggung jawab atas kekisruhan finansial Whoosh. Menurutnya, kebijakan Jokowi di masa lalu menjadi akar permasalahan yang ada sekarang.
Dalam wawancaranya di siniar Forum Keadilan TV, Ubedilah menyatakan, "Saya kira kalau saya boleh katakan, ya Joko Widodo (yang harus tanggung jawab). Karena (Jokowi) mengubah tadinya dengan Jepang daripada dengan China, dan saat itu presidennya adalah Joko Widodo."
Artikel Terkait
Sandiaga Uno Ungkap Rahasia Sukses Wirausaha di Era Baru, Apa Itu?
Kapuspen TNI Buka Suara Soal Patwal PM Viral yang Diduga Kabur Usai Sebabkan Kecelakaan
Ijazah Jokowi Akhirnya Terungkap: Ini Bukti yang Bikin Publik Geger!
Yusuf Mansur Buka Suara Soal Jual Beli Doa: Bercanda atau Sesat?