Menjawab simpang siur tersebut, ajudan pribadi Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, akhirnya memberikan klarifikasi resmi. Ia membenarkan bahwa Jokowi sedang dalam masa pemulihan dan disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan.
Saat ini beliau masih proses pemulihan, dan dianjurkan agar tidak mengikuti kegiatan di luar ruangan yang terkena panas, jelas Kompol Syarif dalam keterangan tertulis kepada media.
Menurutnya, kondisi ini bermula dari iritasi kulit akibat alergi yang muncul setelah Jokowi kembali dari kunjungan diplomatik ke Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada 26 April 2025. Sejak saat itu, gejala kemerahan pada wajah dan leher mulai terlihat dalam beberapa agenda kenegaraan.
Di tengah isu yang berkembang, muncul dugaan bahwa Jokowi mengidap penyakit langka Stevens-Johnson Syndrome (SJS), sebuah kondisi serius yang menyebabkan kulit melepuh. Namun, dugaan ini dibantah keras oleh pihak Istana. Kompol Syarif menegaskan bahwa Jokowi tetap menjalankan aktivitasnya dengan normal dan tidak ada tanda-tanda sakit serius, serta memastikan tim Dokter Kepresidenan terus memantau kondisinya secara intensif.
Foto: Kolase foto Jokowi dan Dokter Tifa. (Tangkapan layar/ist)
Artikel Terkait
Guy Pearce Semburkan Amarah: Saya Muak pada Israel
Pengendara di Pontianak Abadikan Detik-Detik Speedometer Nyalip 100 Ribu Kilometer
Kritik Mengemuka: Pengiriman Pasukan TNI ke Gaza Dikhawatirkan Jadi Alat AS-Israel
Gerbang Baru Gedung Sate: Antara Sentuhan Candi dan Polemik Anggaran