Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 dan merupakan sortie kedua hari itu. Pesawat dinyatakan laik terbang sebelum keberangkatan.
TNI AU bersama unsur terkait telah melaksanakan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian. Jenazah Marsma TNI Fajar kini berada di RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi selanjutnya, sementara area jatuhnya pesawat telah diberi garis pengaman.
Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan lulusan AAU 1992 dan dikenal sebagai penerbang tempur F-16 dengan call sign "Red Wolf".
Ia pernah menjabat sejumlah posisi strategis seperti Dan Skadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, hingga Kapoksahli Kodiklatau. Ia juga terlibat dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet AL AS di langit Bawean tahun 2003.
TNI AU menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Marsma Fajar dan menyatakan semangat serta keteladanan almarhum akan terus menjadi inspirasi dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Serangan Rusia Hancurkan TK di Ukraina, 5 Tewas dan Kapal Gas Turki Terbakar
Gempa Bandung Hari Ini: Pusat Gempa 22 Km Barat Daya, Getaran Terasa Hingga MMI III
Risiko Longsor Tertinggi di Jateng: Data BNPB Sebut Banjarnegara & Cilacap Paling Rawan
Kunjungan Kerja Menko Kumham Yusril Ihza Mahendra ke Jepang Perkuat Kerja Sama Bilateral