"Saya sudah investigasi, jadi saya sudah ketemu sama pentolan terminal, saya itu punya akses ke mana-mana karena maklum saya pernah menjadi anggota DPR termuda Surakarta dua periode dan komisi saya adalah komisi kesejahteraan rakyat membidangi antara lain, perguruan, tenaga kerja, pendidikan dan sebagainya. Singkat kata, saya sudah ketemu dan yang bersangkutan namanya adalah Wakidi," ujar Taufiq dikutip dari YouTube Hersubeno Point yang tayang pada Senin (28/7/2025).
Taufiq membongkar profesi sebenarnya yang dilakoni oleh Wakidi.
Wakidi ternyata bekerja sebagai calo tiket.
"Itu (yang teriak) Madiun-madiun, Surabaya-surabaya, Sidoarjo-sidoarjo," kata Taufiq sembari menirukan suara teriakan yang biasa dilakukan calo terminal.
"Wakidi bukan Mulyono, dia lima tahun yang lalu itu adalah calo tiket terminal, ada yang memang bagian dari bus. Tapi, kalau dia ini bebas (tak terikat)," tambahnya.
Ia pun menantang kepada publik, terutama pihak yang pro terhadap Jokowi, untuk bisa membantah tuduhannya itu.
"Silakan kalian bantah, kalian bantah, aku ini wong Solo, lahir di Solo menyelesaikan S1, S2, S3 di Solo. (Kuliah) UNS 11 Maret. Enggak usah didebat ijazah ku asli. Temen-temennya asli semua, ada semua. Kalau ditanya disertasi ya ngerti," pungkasnya.
Mulyono mengaku teman Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mulyono mengatakan, Jokowi salah satu mahasiswa berprestasi di Fakultas Kehutanan UGM saat itu.
Menurutnya, justru Jokowi lulus lebih dulu daripada Mulyono dan beberapa temannya yang lain.
Mulyono juga hadir di acara reuni Fakultas Kehutanan UGM, di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Jokowi saat itu memberikan sambutan di depan teman-temannya.
Saat itu, teman-teman Jokowi menunjuk seorang alumni bernama Mulyono.
"Ini Mulyono asli, Pak," kata rekan Jokowi sambil menunjuk seorang pria bertopi hitam.
Melihat temannya itu, Jokowi pun langsung berkelakar.
"Jangan nambah masalah lagi. Hari Mulyono sudah almarhum, ini tambah lagi," kata Jokowi disambut tawa oleh rekan-rekannya.
Rupanya Mulyono merupakan teman satu angkatan Jokowi di tahun 1980.
"Saya Mulyono, masuk kehutanan tahun 1980 di Fakultas Kehutanan UGM dengan nomor mahasiswa 1684," kata Mulyono dikutip dari Kompas TV, Sabtu (26/7/2025).
Menurut Mulyono, ia tidak pernah mau tahu soal sosok Hari Mulyono yang dikaitkan dengan Jokowi.
"Saya Mulyono, kalau Pak Jokowi saya tahunya namanya Joko Widodo, pernah sama-sama kuliah, pernah satu kampus, pernah ngobrol," bebernya.
"Satu angkatan, dulu gak ada kelas, masuk bareng tahun 80. Dulu gak ada jurusan," kata Mulyono lagi.
Berbeda dengan Jokowi yang mengambil skripsi soal teknologi hasil hutan, Mulyono justru menyusun skripsi soal ekonomi management.
"Saya Fakultas Kehutanan cuma dulu ambil skripsinya bidang ekonomi management.
Saat itu tidak ada jurusan, hanya Fakultas Kehutanan.
Ada ekonomi management, ada teknologi hasil hutan," bebernya.
Menurut Mulyono, ia lulus dari UGM lebih lama dari Jokowi.
Jokowi lulus dari Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985.
"(Mulyono) Lulus tahun 1987, wisudanya bulan Februari. Pak Jokowi memang nilainya lebih bagus dari saya," ungkapnya.
Mulyono menuturkan, saat kuliah Jokowi merupakan sosok yang biasa saja.
"Dia sih biasa-biasa saja, selalu inget kalau ketemu selalu sapa sebelum jadi pejabat.
Pas jadi wali kota kalo ketemu selalu nyapa juga," ungkapnya
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
Kak Seto Kena Stroke Ringan, Ini Kondisi Terkininya yang Bikin Kaget
Raja Dusta vs Autoimun: 6 Bulan Menyerang, Kondisi Malah Makin Parah dan 2 Gejala Ini Paling Mengerikan
Banjir Kaligawe 90 cm, Arus Lalu Lintas Semarang-Demak Terpental!
DICORET Prabowo! Kaitan Misterius PIK-2, IKN, dan Investor Aguan Terungkap