MURIANETWORK.COM - Video siswa baru SMPN 3 Doko Blitar, Jawa Timur, jadi korban bully 20 siswa lainnya, viral lewat media sosial.
Video aksi bully diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @tereliyewriter, pada Selasa (22/7/2025).
Dalam rekaman terlihat siswa tampak terpojok saat dikelilingi puluhan siswa lainnya.
Suasana semakin panas hingga siswa korban berinisial WV (12) mulai mengalami penganiayaan.
Berkali-kali bogem mentah dan tendangan mengarah ke tubuhnya.
Siswa yang melihat kejadian ini hanya menonton sambil bersorak.
Berdasarkan narasi yang beredar, aski bully terjadi di lingkungan sekolah SMPN 3 Doko Blitar.
Korban merupakan siswa baru, sementara pelaku bully berasal dari kelas 8 dan 9.
Mirisnya, kejadian terjadi saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 kemarin.
MPLS yang seharusnya menjadi ajang perkenalan siswa baru ke lingkungan sekolah, malah diwarnai aksi kekerasan.
Sementara hingga Rabu (23/7/2025), video di atas sudah ditonton lebih dari ratusan 1,7 juta kali.
Ribuan warganet ikut meramaikan dengan menyampaikan berbagai komentarnya.
Termasuk menayangkan aksi bully yang masih terjadi di lingkungan sekolah.
Penulis buku kelahiran Sumatera Selatan Darwis atau yang lebih dikenal Tere Liye tidak habis pikir kejadian ini bisa terjadi.
"Kok bisa hal ini terjadi di sekolah kalian? Hal menjijikkan ini terjadi di lingkungan sekolah kalian loh, saat MPLS. Murid kelas 8 dan 9, mem-bully murid kelas 7.
Nah, kalian nyadar tidak ini serius? Atau kalian mau denial. Juga kepala dinas, pejabat2 pendidikan di Blitar? Menganggap ini masalah ringan?
Baiklah. Lebih enak memang denial. Indonesia ceraah! Banget," tulisnya.
Kronologi kejadian
Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan, aksi bullying terjadi pada Jumat (18/7/2025) sekira pukul 08.00 WIB.
Semua bermula saat korban sedang berada di dalam kelas tiba-tiba dipanggil kakak kelasnya.
"Korban diajak pergi ke belakang kamar mandi lingkungan sekolah."
"Kemudian di sana sudah ada beberapa temannya. Langsung dari siswa tersebut kurang lebih sebanyak 20 orang melakukan aksi kekerasan dengan cara menendang dan memukul korban," katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu.
Akibat kejadian ini, lanjut Momon, korban menderita luka di tangan dan merasakan sakit di area kepala.
Korban juga mengalami trauma karena sempat diancam oleh teman-temannya.
Artikel Terkait
10 Pejabat yang Kinerjanya Mengecewakan, Harus Segera Diganti!
Muhammadiyah Kalahkan NU, Punya Pesantren Terbanyak di Indonesia!
Fakta di Balik Janji Jokowi yang Belum Terungkap
Perang Perbatasan Pakistan vs Afghanistan Akhirnya Berdamai! Ini Sebab Konflik yang Tak Banyak Diketahui