Menurutnya, unsur kelalaian dalam insiden ini sangat jelas. Panitia dianggap gagal total dalam mengantisipasi potensi kericuhan dan mengabaikan keselamatan ribuan warga yang hadir.
"Di mana panitia tidak mampu mengendalikan situasi sehingga mengabaikan keselamatan warga yang datang di lokasi. Panitia dan EO kurang bertindak hati-hati sehingga nyata terjadi luka-luka bagi puluhan pengunjung bahkan sampai adanya 3 orang meninggal," katanya.
Insiden maut ini terjadi dalam rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar, yang merupakan putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Kericuhan dalam acara tersebut menyebabkan 26 orang harus dilarikan ke rumah sakit dan menelan tiga korban jiwa. Mereka adalah seorang anak berusia delapan tahun bernama Vania Aprilia, seorang warga lansia bernama Dewi Jubaeda (61), dan seorang anggota Polres Garut, Bripka Cecep Saeful Bahri (39).
Sumber: suara
Foto: Fakta Tragedi Maut di Pesta Rakyat Anak Gubernur Dedi Mulyadi (X)
Artikel Terkait
Prabowo Usul Beasiswa LPDP Fokus ke Kedokteran, Apa Dampaknya?
Ketua Ansor DKI Meledak, PBNU: Wajar, Namanya Juga Darah Muda!
Prabowo Siapkan Langkah Rahasia, Istana Pasang Sinyal Khusus untuk Polri?
Prabowo Berani Sikat LBP? Sikap Jokowi Bikin Penasaran!