Fenomena Andini Permata memecah opini publik:
💬 “Kenapa ada anak kecil diajak nari kayak gitu? Gak mendidik banget.”
🤔 “Jangan-jangan ini bagian dari marketing campaign yang gagal?”
😠 “Gak penting. Tapi orang malah nyari-nyari video lengkapnya kayak kesurupan.”
Tips Hindari Penipuan dan Konten Eksploitasi
Pakar menyarankan beberapa langkah agar netizen tak jadi korban tren semu seperti ini:
Jangan klik tautan mencurigakan dari grup atau akun anonim.
Cek sumber informasi, hanya percaya pada media yang kredibel.
Laporkan konten yang eksploitasi anak atau melanggar etika.
Pikir panjang sebelum menyebar ulang, terutama konten yang belum jelas kebenarannya.
Kasus “Andini Permata” adalah cermin dari bahaya konten viral tanpa konteks. Di tengah arus informasi cepat dan penuh sensasi, publik perlu lebih jeli dan empatik, terutama ketika konten menyangkut anak-anak.
“Jangan hanya jadi penonton sensasi. Jadilah netizen yang kritis dan bertanggung jawab.”
Sumber: ebrita
Foto: Video Viral Andini Permata/Net
Artikel Terkait
Prabowo Gelar Rapat Tengah Malam, Mensesneg Beberkan Hasil Mengecewakan Ini!
Prabowo Tiba di Mesir Malam Ini, Apa Misi Rahasia untuk Gaza?
Masa Kecil Jokowi di Kampung yang Dulu Dikenal Sebagai Palu Arit, Kisahnya Baru Terungkap!
Keluarga Dina Oktaviani Ungkap Rencana Mengerikan Heryanto: Dia Patut Dihukum Mati!