Siapa yang tidak tahu nama John Kei, terutama bagi yang paham dan mengikuti sejarah premanisme dan kriminal di tanah air.
Kali ini, putri cantik John Kei mengungkapkan cerita emosional tentang hidupnya yang harus hidup di bawah bayang-bayang jejak rekam kriminal dan label mantan preman.
Dijuluki sebagai "The Godfather" dari Tanah Kei, pria bernama lengkap John Refra Kei dikenal sebagai salah satu preman paling ditakuti di Jakarta.
John Kei lahir di Pulau Kei, Maluku Tenggara, pada 10 September 1969. Masa kecilnya dipenuhi kepahitan, kemiskinan, dan kekerasan.
Ayahnya adalah seorang petani sederhana dan kehidupan mereka serba kekurangan.
John mengaku sudah terbiasa berkelahi sejak kecil dan hanya mengenyam pendidikan hingga awal SMA sebelum akhirnya putus sekolah.
Dengan tekad keluar dari kemiskinan, di usia 18 tahun, John nekat menyusup ke kapal menuju Surabaya.
Hidup di perantauan pun tak mudah. Setelah sempat bekerja serabutan, John akhirnya menginjakkan kaki di Jakarta pada awal 1990-an dan bekerja sebagai satpam di tempat hiburan malam.
Titik balik hidupnya terjadi tahun 1992. Dalam sebuah keributan, John Kei membacok seseorang hingga tewas. Ia mengaku awalnya hanya ingin melukai, tetapi goloknya mengenai leher korban.
Merasa tak puas, ia bahkan mengejar dan melukai beberapa orang lain yang terlibat. Dari situlah reputasi kelam John Kei di dunia malam mulai tumbuh.
“Saya merasa jago kalau bunuh orang,” ungkapnya tanpa ragu dalam acara Kick Andy tahun 2019.
Sejak itu, ia keluar-masuk penjara, termasuk ke penjara dengan pengamanan super ketat seperti Nusakambangan.
Tapi bagi anak-anaknya, terutama putri sulungnya Melan Refra, itu adalah luka yang tidak pernah sembuh.
Dalam sebuah wawancara emosional dengan Melaney Ricardo yang tayang di YouTube empat tahun lalu, Melan mengisahkan betapa sulitnya hidup dalam bayang-bayang ayah yang lebih sering berada di balik jeruji besi ketimbang di rumah.
“Sepanjang hidup 28 tahun lebih, papah lebih sering di dalam sel daripada di rumah,” ujar Melan dengan nada lirih.
Melan Refra kini seorang wanita dewasa yang santun dan cerdas, menuturkan bahwa meski hidup dalam bayang-bayang ayahnya yang dikenal luas sebagai preman, ia tetap memegang teguh prinsip hidupnya sendiri.
Artikel Terkait
5 Cara Jitu Lindungi Dompet Digital Saat Main Game Online
Luhut Usul Family Office Pakai APBN, Purbaya Sindir: Kalau Mau, Bangun Sendiri Saja!
Korupsi Minyak Pertamina Rp285 T: Bocoran Skandal Riza Chalid yang Guncang Negara
Kenaikan Gaji PNS 2025 Sudah Fix! Simak Jadwal Cair & Cara Hitung Gaji Baru Anda