Masjid Istiqlal Houston kembali menjadi saksi perjalanan spiritual seorang pencari kebenaran.
Hari ini, di hadapan jamaah, Sydney Alexander, seorang perempuan muda asal Amerika, dengan mantap mengucapkan dua kalimat syahadat, menandai awal perjalanannya sebagai seorang Muslimah.
Proses pengucapan syahadat dipandu langsung oleh Dr. Muthahhir Arif, Lc, ulama asal Sulawesi Selatan yang juga merupakan Imam Masjid Istiqlal Houston.
Dengan suara tenang, penuh keyakinan, Sydney mengulang setiap kata yang dibimbingkan. Suasana haru terasa di dalam masjid, menyaksikan keputusan yang ia ambil.
"Subhanallah. Wajahnya berbinar. Ia seperti menemukan kedamaian yang selama ini ia cari," ujar Dr. Muthahhir Arif usai membimbingnya.
Begitu prosesi syahadat selesai, gema takbir bergema dari para jamaah. Sydney tersenyum. 
Keputusannya untuk memeluk Islam bukan sekadar pilihan sesaat, sebuah perjalanan spiritual yang telah ia renungkan dengan matang.
Sebagai bagian dari perjalanan barunya, Sydney akan mendapatkan bimbingan dan dukungan dari komunitas New Muslim Circle di Masjid Istiqlal Houston.
Program pembinaan ini diadakan setiap pekan, khusus untuk para muallaf agar mereka dapat memahami Islam lebih dalam serta mendapatkan pendampingan dalam menjalani kehidupan sebagai Muslim.
Masjid Istiqlal Houston terus menjadi rumah bagi mereka yang mencari cahaya Islam.
Dengan bimbingan para ulama dan dukungan komunitas, para muallaf seperti Sydney mendapatkan ruang untuk belajar dan tumbuh dalam keimanan.
"Hari ini, ia memilih Islam. Pilihan yang, saya yakin, datang dari hati," tutup Dr. Muthahhir Arif.
Sumber: tribunnews
Foto: 
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Pengemudi Maxim DPO Polri: Tinggalkan Penumpang Meninggal Pasca Kecelakaan
Kopdar Asatidz Aswaja Nusantara 2025: 100 Ulama Berkumpul di Bojonegoro, Kisah Haru Solidaritas hingga Umrahkan Pak RT
TPS Khusus Sampah Besar Surabaya: Lokasi & Cara Buang Kasur, Sofa, Lemari
Puan Maharani Serukan Reformasi Birokrasi: Negara Harus Mempermudah, Bukan Memperumit!