"Pembangunan SPKLU ini bukan tugas PLN, kita memancing dan memberikan stimulus pemerintah untuk membuat SPLKU, dan sudah turun anggaranya," kata Beny beberapa waktu lalu.
Beny melanjutkan, PLN juga sudah bekerja sama dengan dealer yang menjual kendaraan listrik, dengan memberikan diskon 30 persen untuk pembuatan home charger.
"Ini merupakan upaya PLN untuk mendukung masyarakat menggunakan mobil listrik," imbunhnya.
Baca Juga: Dua Hari Arus Mudik Nataru, 61.965 Orang Keluar Pulau Jawa ke Sumatera Melalui Pelabuhan Merak
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, biaya pengisian daya kendaraan listrik ini lebih murah dibandingkan pengisian bensin pada mobil konvensional.
Setiap satu liter BBM setara dengan 1,3 kilo Watt hour (kWh) listrik. Harga bensin per satu liter sekitar Rp 7.000 sampai Rp 8.000, sementara tarif listrik per satu kWh hanya sekitar Rp 1.400-an.
Artinya, penggunaan mobil listrik lebih hemat dibandingkan dengan mobil dengan BBM.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Utama DFSK Serang Edwin Siantar mengatakan, akan memberikan pelanggan mobil listrik berupa pemasangan home charger gratis, dengan biaya yang bisa dihemat sebesar Rp28 juta.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
Proses Pembongkaran Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dimulai, Akan Dibangun Kembali
Festival Rempah Sumsel 2025 Resmi Dibuka, Pacu Hilirisasi Produk Lokal
KGPA Tedjowulan Mengaku Dijebak untuk Restui Mangkubumi Jadi Calon Raja Keraton Solo
Aliansi Advokat Bandung Tolak Kriminalisasi 8 Aktivis: Analisis & Dampak Hukum