Hubungan mereka pasca-berpisah disebut masih baik-baik saja. Masih komunikasi, tentu untuk urusan anak.
Lalu, bagaimana dengan Suyudi Ario Seto? Isu ini otomatis menyorotkan lampu pada sosok pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1973 ini. Karirnya di kepolisian panjang. Lulusan Akpol 1994 ini dikenal sebagai tangan dingin di bidang reserse.
Jabatannya banyak dan strategis. Dari Wakapolres Metro Jakarta Barat, Kapolda Banten, sampai jadi Perwira Tinggi di Bareskrim. Pendidikannya juga mumpuni, lewat PTIK dan SESPIMTI.
Namun begitu, di balik karirnya yang moncer, Suyudi adalah seorang keluarga. Ia menikah dengan Dewi Yulianti dan dikaruniai dua anak, Prawira dan Hana. Sang istri aktif membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial, menggambarkan keharmonisan rumah tangganya.
Jadi, isu yang beredar ini seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi, ada kehidupan pribadi publik figur yang selalu disorot. Di sisi lain, ada reputasi seorang pejabat tinggi yang tengah menjalankan tugas negara. Semuanya masih sebatas kabar burung, tanpa kejelasan lebih lanjut. Publik hanya bisa menunggu, sementara kedua nama besar itu memilih untuk tak bersuara.
Artikel Terkait
Polri Siagakan Deteksi Dini dan Pukul Duluan untuk Amankan Natal dan Tahun Baru
Kalbar Digoyang 31 Kali Gempa dalam 14 Tahun, Ketapang Paling Sering Bergetar
Bencana Tak Lagi Musiman, Kewaspadaan Kita Sudah Sampai Mana?
Wamen Ribka Haluk Soroti Tata Kelola Otsus Papua: Jangan Sampai Ada SiLPA Membengkak