Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya cerita menarik soal penanganan bencana. Pengalamannya itu ia bagi saat memberi pengarahan kepada relawan Baguna PDIP di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, Jumat lalu. Salah satu hal yang ia soroti adalah soal bantuan logistik, terutama mi instan.
Megawati teringat masa ia masih menjabat wakil presiden. Suatu kali, ia diajak melihat sebuah gudang penyimpanan bantuan bencana. Isinya? Hanya tumpukan mi instan. Ia pun mengernyit.
"Gudang isinya hanya mi. Lah ko mi, mau bikin mi gimana ya," ujarnya.
"Mi instan karena kalau mi semua, kembung perut orang," lanjut Megawati.
Ia lantas memaparkan problem praktisnya. Menurutnya, situasi di lapangan seringkali jauh lebih rumit daripada sekadar membagikan bantuan kemasan. "Terus mi mau diapakan? Mikir dong, kalau mau diberi air, jadi mi rebus. Jadi mesti ada untuk merebusnya. kan harus ada api, padahal dalam keadaan bencana kering. Bencana kering itu kebakaran dan sebagainya," tambahnya.
Cerita itu bukan sekadar kelakar. Bagi Megawati, insiden itu menyadarkan satu hal penting: pentingnya memahami kebutuhan korban secara langsung, bukan sekadar menebak-nebak.
Artikel Terkait
Tiga Jaksa Banten Dicopot Usai Jadi Tersangka Pemerasan WN Korea
Puncak Arus Mudik Nataru di Terminal Pulo Gebang Diprediksi Capai 5.000 Penumpang per Hari
PAM JAYA Raih Penghargaan Transparansi, Target 100% Air Bersih Jakarta Dipercepat
Ketika Dukun Berjubah Ustadz Lebih Dimuliakan daripada Ulama yang Nyata