Namun begitu, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus bekerja. Kewajiban untuk mengatasi kendala dan memenuhi kebutuhan korban bencana, kata dia, tidak akan diabaikan.
Di sisi lain, Tito juga menyampaikan apresiasi. Uluran tangan dan gotong royong masyarakat dinilainya sangat membantu proses tanggap darurat di Sumatera.
"Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terus membantu masyarakat Indonesia atas uluran tangan dan usaha gotong royong yang dilakukan," jelas Tito.
"Kita terus bersama-sama dalam bingkai soliditas kebangsaan dan kemanusiaan untuk segera memulihkan."
Bagi warga di lokasi bencana, pemulihan adalah hal yang mendesak. Banjir dan longsor yang berulang bukan cuma mengganggu aktivitas, tapi sudah merusak rumah dan menghantam keras perekonomian mereka. Bendera putih itu adalah pesan terakhir yang mereka kibarkan, berharap ada respons yang lebih serius dan nyata dari Jakarta.
Artikel Terkait
Megawati Murka, Buzzer Masih Berulah di Tengah Duka Bencana
Margarito: Pembatasan 17 Lembaga Justru Lindungi Polri dari Tudingan Intervensi
Digital Vanguard: Robot Penjinak Bahan Peledak Debut di Operasi Lilin Kapuas
Gelondongan Kayu Banjir Sungai, Satu Korporasi Resmi Jadi Tersangka