“PMI akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan dapat segera disalurkan kepada para korban,” janjinya.
“Kami akan memberikan bantuan yang diperlukan, mulai dari kebutuhan dasar hingga peralatan yang dapat membantu pemulihan pasca-bencana.”
Tak hanya janji, bantuan simbolis langsung diserahkan saat itu juga. Sebuah kitchen set diberikan kepada perwakilan pengungsi, sebagai bentuk dukungan nyata untuk meringankan beban sehari-hari mereka.
Kunjungan ini, tentu saja, bukan sekadar formalitas. Menurut sejumlah pengamat di lapangan, momen seperti ini penting untuk menunjukkan solidaritas dan komitmen. JK sendiri mengingatkan bahwa kewaspadaan harus tetap tinggi, mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi.
“Situasi seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas antar sesama,” tutur pria yang akrab disapa Pak JK itu.
“PMI akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan pemulihan yang cepat dan tepat sasaran.”
Harapannya jelas. Dengan bantuan yang mengalir dan upaya bersama, warga Bener Meriah yang terdampak bisa perlahan-lahan bangkit. Mungkin tidak instan, tapi setidaknya ada titik terang untuk memulai lagi setelah segalanya berantakan.
Artikel Terkait
Infak Jumat Berkumpul Rp80 Miliar, Solidaritas Muhammadiyah untuk Korban Banjir Sumatera
Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal, Mantan Danpuspom ABRI, Tutup Usia
Teddy Wijaya Soroti Penanganan Bencana Sumatera: Dari Detik Pertama, Semua Sudah Bergerak
Dana Danantara: Antara Penangkal Penyakit Belanda dan Jerat Baru bagi Ekonomi Indonesia