"Itu cuma mitos," ujarnya, mencoba meredam kekhawatiran yang mulai merebak.
Di sisi lain, pemerintah daerah langsung mengambil sikap. Bupati Rokan Hulu, Anto, dengan tegas mengimbau masyarakat. Ia meminta agar tidak ada satu pun yang mencoba menangkap atau menyakiti lumba-lumba tersebut. Baginya, ini momentum berharga.
Fenomena langka ini, harap Bupati, bisa membangkitkan kesadaran kolektif untuk menjaga Sungai Rokan. Ekosistemnya harus tetap lestari, bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi mendatang. Sampai sekarang, kedua lumba-lumba itu belum terlihat lagi. Mereka menghilang, meninggalkan decak kagum dan cerita yang akan dikenang lama.
Artikel Terkait
Netanyahu Ubah Kisah Pahlawan Muslim di Bondi Jadi Pahlawan Yahudi
Di Tengah Hiruk-Pikuk Zaman, Islam Mengajak Kita Menemukan Hikmah dalam Keheningan
Tim KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji, Periksa Lokasi di Mina
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian